BIOGRAFIKU  

Diposting oleh gutten morgen....

BIOGRAFI

Khusnul Khotimah dilahirkan di Sumbergempol-Tulungagung, Jawa Timur pada tanggal 13 September 1990, anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak Tomo dan Ibu Khoirunnikmah. Ia mulai menempuh pendidikan pada tahun 1996. Pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA ditempuh dikampung halamannya di Sumbergempol - Tulungagung. Tamat TK pada tahun 1997 di TK dharma wanita desa TambakrejO - Sumbergempol, SD pada tahun 2003 di SDN Tambakrejo 2, SMP pada tahun 2006 di SMPN 1 Sumbergempol, SMA pada tahun 2009 di SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung.

Pendidikan berikutnya ia tempuh di Universitas Negeri Malang. Di sana ia mengikuti program studi pendidikan fisika. Program studi tersebut masih ia tempuh sampai sekarang. Jadi profesi yang ia geluti sekarang ialah sebagai mahasiswa jurusan fisika di Universias Negeri Malang.

ARTIKEL  

Diposting oleh gutten morgen....

Pendidikan Usia Dini Menjadi Landasan Pendidikan Selanjutnya

Sebelum memasuki dunia sekolah,pada zaman sekarang ini anak-anak memasuki dunia prasekolah dahulu,seperti program PAUD,yaitu pendidikan anak usia dini.Hal itu dimaksudkan agar mental anak dapat tertata dengan baik,sebelum mereka memasuki pendidikan sekolah.Drs.H.Agus Ruslan,M.MPd mengatakan bahwa keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan "usia emas" bagi seseorang, artinya bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya.Berdasarkan ungkapan Drs.H.Agus Ruslan diatas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya pentingnya pendidikan anak usia dini.

Setiap jenjang pendidikan baik SD,SMP,SMA,pasti memiliki program pendidikan,tidak terkecuali PAUD.Meskipun PAUD bias dikatakan merupakan jeejang pendidikan prasekolah,namun PAUD memiliki program pendidikan seperti halnya jenjang pendidikan sekolah.Progran pendidikan diperlukan agar belajar dapat terealisasikan sesuai dengan harapan.Program PAUD menurut Drs.H.Agus Ruslan,M.MPd:

1.Day Care atau TPA (Taman Penitipan Anak)

Program ini berfungsi sebagai pelengkap pengasuhan orang tua. TPA dirancang khusus dengan program dan sarananya, untuk membantu pengasuhan anak selama ibunya bekerja
2.Pusat pengembangan anak yang terintegrasi yang memberikan pelayanan perbaikan gizi dan kesehatan Program ini bertujuan peningkatan kualitas hidup anak. Di Indonesia dikenal dengan nama Posyandu (pos pelayanan terpadu) yang memberikan pelayanan makanan bergizi, imunisasi, penimbangan berat badan anak, layanan kesehatan oleh dokter, pemeriksaan kesehatan keluarga berencana.
3. Pendidikan Ibu dan Anak
Yang menjadi tujuan adalah pendidikan ibu yang memiliki balita, dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak.
4. Program Melalui Media
Media yang digunakan bisa media cetak, TV, Radio, dan Internet. Tahun 1980 Venezuela program dengan media dikenal sebagai "Project to Familia", dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, yang diberikan kepada Ibu. Program melalui TV saat ini bisa mengangkat jauh ke pelosok desa.
5. Program "Dari Anak Untuk Anak"
Pengasuhan adik oleh kakaknya terjadi secara spontan. Kakaknya diajarkan tentang pentingnya vaksinasi, gizi, dab bagaimana mendorong adik untuk berbicara, mengajak bermain, dan menyuapi adik, yang kemudian dipraktekkan dirumah..
Program ini dilakukan di sekolah formal dengan bekerja sama dengan pusat kesehatan, BKKBN, Departemen sosial dan pramuka. Program ini untuk pertama kalinya dilakukan di London.
6."Head Start" di Amerika

Tujuan "Head Start" adalah untuk memerangi kemiskinan, dengan cara membantu anak-anak untuk mempersiapkan mereka memasuki sekolah. Head Start memberikan sarana pendidikan, sosial, kesehatan, gigi, gizi dan kesehatan mental anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
7.Taman Kanak-kanak atau Kindergarten
TK merupakan buah fikiran Froebel dari Jerman, melalui konsep belajar melalui bermain yang berdasarkan minat anak, dimana anak sebagai pusat (child centered). Pola belajar sebelumnya adalah teacher centered seperti yang dilaksanakan di Amerika dengan menitikberatkan pada mata pelajaran.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa setiap jenjang pendidikan pasti memiliki program,begitupun juga dengan PAUD.Menurut Sumanto,program pendidikan anak usia dini bertujuan agar semua anak usia dini (usia 0-6 tahun), baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sesuai tahap-tahap perkembangan atau tingkat usia mereka. PAUD juga merupakan pendidikan persiapan untuk mengikuti jenjang pendidikan sekolah dasar. Secara lebih spesifik, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan melalui jalur formal seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, serta jalur pendidikan non-formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Selain apa yang telah diungkapkan oleh sismanto mengenai tujuan program PAUD,masih banyak para pakar yang mengemukakan idenya tentang tujuan sekolah,salah satunya adalah Martin Luther.Menurut Martin Luther tujuan utama sekolah adalah mengajarkan agama, dan keluarga merupakan institusi penting dalam pendidikan anak.Selain Martin Luther,masih banyak lagi para pakar yang membahas tentang tujuan sekolah maupun program PAUD.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan program pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi sosok dewasa yang baik dan berbudi luhur.

Untuk bisa tumbuh menjadi sosok anak yang berpendidikan dan berbudi baik,maka pemerintah menyediakan layanan-layanan bagi anak usia dini.Menurut Drs.H.Agus Ruslan,M.MPd.,layanan bagi anak usia dini antara lain: Anak usia dini meliputi usia 0 - 6 tahun. Pada usia 0 - 2 tahun pertumbuhan fisik jasmaniah dan pertumbuhan otak dilakukan melalui yandu (pelayanan terpadu) antara Depertemen Kesehatan, Depsosial, BKKBN dan Depdiknas. Dalam program PAUD, diharapkan Depdiknas menjadi "Leading Sector". Pada usia 2 - 4 tahun layanan dilakukan melalui penitipan anak (TPA) atau Play Group. Pada usia 4 - 6 tahun layanan dilakukan melalui Taman Kanak-kanak (TK - A dan TK - B).
Jenjang-jenjang pendidikan seperti Play Group atau Taman Kanak-kanak pasti memiliki kurikulum dan target-target.Kurikulum yang digunakan salah satunya adalah kurikulum berdasrkan perkembangan anak. Perkembangan anak secara umum ternyata bisa diukur dengan beberapa ukuran berikut: perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan moral & sosial, emosional, dan komunikasi (Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini:192. Penerbit: Hikayat Publishing.Yogyakarta)

Selain memiliki kurikulum dan target-target,pendidikan prasekolah juga memiliki teori perkembangan,antara lain adalah:

1. Teori perkembangan Psikososial Erikson
Ada empat tingkat perkembangan anak menurut Erikson, yaitu :
Pertama, usia anak 0 - 1 tahun yaitu trust Vs mistrust. Pengasuhan dengan kasih sayang yang tulus dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi menimbulkan "trust" pada bayi terhadap lingkungannya. Apabila sebaliknya akan menimbulkan "mistrust" yaitu kecemasan dan kecurigaan terhadap lingkungan.
Kedua, usia 2 - 3 tahun, yaitu autonomy Vs shame and doubt. Pengasuhan melalui dorongan untuk melakukan apa yang diinginkan anak, dan sesuai dengan waktu dan caranya sendiri dengan bimbingan orang tua/guru yang bijaksana, maka anak akan mengembangkan kesadaran autonomy. Sebaliknya apabila guru tidak sabar, banyak melarang anak, menimbulkan sikap ragu-ragu pada anak. Jangan membuat anak merasa malu.
Ketiga, usia 4 - 5 tahun, yaitu Inisiative Vs Guilt, yaitu pengasuhan dengan memberi dorongan untuk bereksperimen dengan bebas dalam lingkungannya. Guru dan orang tua tidak menjawab langsung pertanyaan anak (ingat metode Chaining nya Gagne), maka mendorong anak untuk berinisiatif sebaliknya, bila anak selalu dihalangi, pertanyakan anak disepelekan, maka anak akan selalu merasa bersalah.
Keempat, usia 6 - 11 tahun, yaitu Industry Vs Inferiority, bila anak dianggap sebagai "anak kecil" baik oleh orang tua, guru maupun lingkungannya, maka akan berkembang rasa rendah diri, dampaknya anak kurang suka melakukan tugas-tugas yang bersifat intelektual, dan kurang percaya diri.

2. Teori perkembangan Konitif Piaget
Ada tiga tahapan perkembangan kognitif anak menurut piaget, yaitu :
Pertama, tahap sensori motorik (usia 0 - 2 tahun) anak mendapatkan pengalaman dari tubuh dan indranya.
Kedua, tahap praoperasional. Anak berusaha menguasai simbol-simbol, (kata-kata) dan mampu mengungkapkan pengalamannya, meskipun tidak logis (pra-logis). Pada saat ini anak bersifat ego centris, melihat sesuatu dari dirinya (perception centration), yaitu melihat sesuatu dari satu ciri, sedangkan ciri lainnya diabaikan.
Ketiga, tahap operasional kongkrit. Pada tahap ini anak memahami dan berfikir yang bersifat kongkrit belum abstrak.
Keempat, tahap operasional formal. Pada tahap ini anak mampu berfikir abstrak.

Anak-anak usia dini hidup dalam dunia bermain. Meskipun demikian,tak ada salahnya jika orang tua memiliki rancangan bahan atau materi untuk mengisi hari-hari mereka.Dalam dunia bermain,anak-anak usia dini pasti mengalami perkembangan tingkah laku dalam bermain. Drs.H.Agus Ruslan,M.MPd. mengatakan bahwa bayi bermain dalam tingkat sensori motoris, dengan menjelajahi benda dan manusia yang ditemuinya, dan menyelidikinya. Pada akhir usia satu tahun ia mulai bermain dengan Ciluk - Ba. Kemudian ia bermain dengan menggunakan alat, dan pada usia menjelang sekolah ia bermain konstruktif, dengan benda dan beberapa aturan. Anak usia 3 tahun dapat bermain dengan berperan sebagai keluarga. Anak bisa bermain dengan peraturan, pada usia 7 - 12 tahun dan menunjukkan bahwa ia berada pada tahap kongkrit operasional.

Dalam perkembangan anak usia dini,peran orang tua sangatlah penting.Oleh karena itu,antara orang tua dengan PAUD pasti memiliki hubungan-hubungan penting.Hubungan orang tua dengan PAUD menurut Drs.H.Agus Ruslan,M.MPd. adalah,orang tua merupakan guru yang pertama bagi anak-anaknya. Apabila ada kerjasama antara orang tua dan anak akan menghasilkan :
- Peningkatan konsep diri pada orang tua dan anak,
- Peningkatan motivasi belajar, dan
- Peningkatan hasil belajar.
Keterlibatan orang tua, ada tiga kemungkinan, yaitu :
- Orientasi pada tugas.
- Orientasi pada proses.
- Orientasi pada perkembangan.
Komunikasi antara sekolah dengan orang tua bisa bersifat komunikasi resmi atau tidak resmi, kunjungan ke rumah, pertemuan orang tua, dan laporan berkala.

Seperti yang telah diungkapkan dalam judul di atas bahwa pendidikan anak usia dini merupakan landasan pendidikan selanjutnya,itu berarti keberhailan anak dalam dunia pendidikan tergantung pada pendidikannya di usia dini.Jika pendidikan pada usia dininya baik maka pendidikan selanjutnya akan menjadi baik,sebaliknya,jika pendidikan pada usia dininya jelek,maka pendidkannya pada jenjang berikutnya akan jelek pula.Karena pendidikan anak pada usia dini bias dikatakan sebagai pendidikan awal bagi anak-anak.

Tugasku  

Diposting oleh gutten morgen....

Nama : Khusnul Khotimah

NIM : 109321422607

Kls/off : B/D

Prodi :Pendidikan Fisika

JAWABAN UAS BIK SEMESTER GANJIL

1. Persamaan tekanan Pascal dapat ditulis sebagai berikut (.) atau (:)

Jawaban:

Seharusnya kalimat di atas di akhiri dengan tanda titik dua.

Persamaan tekanan Pascal dapat ditulis sebagai berikut:

2. Gambar 2.8. Benda bergerak dengan lintasan miring (.)

Jawaban:

Seharusnya setelah ” angka 8” dan kata “miring” tidak perlu diberi tanda titik. Antara teks sebelum gambar dan teks sesudah gambar diberi jarak 3 spasi

Gambar 2.8 Benda bergerak dengan lintasan miring

3. Sebutkan penanda paragraf dalam karya ilmiah?

Jawaban:

Paragraf ialah sebuah wacana berwujud ide pokok dan penjelasannya yang saling berkaitan keseluruhan isinya serta penulisan paragraf dimulai dengan garis baru.

Terdapat dua Penanda paragraf, yaitu:

a. Kalimat pertama ditulis sedikit menjorok ke dalam dan jarak antarspasi tiap paragraf sama.

b. Kalimat pertama ditulis rata dengan kalimat paragraf sebelumnya (tidak menjorok) ke dalam dan jarak antarspasi tiap paragraf berbeda.

4. Pertama kali diteliti pada awal tahun 1940an.

Jawaban:

Pertama kali diteliti pada awal tahun 1940-an.

5. Kebanyakan guru memilih jabatan ini berdasarkan apa yang dianggap baik oleh mereka (,) yakni memperoleh kepuasan ruhaniah ketimbang kepuasan ekonomi.

Jawaban:

Pemakaian tanda koma pada kalimat di atas sudah tepat.

Kebanyakan guru memilih jabatan ini berdasarkan apa yang dianggap baik oleh mereka, yakni memperoleh kepuasan ruhaniah daripada kepuasan ekonomi.

6. Ada beberapa teknik yang dapat kita gunakan yaitu memberi contoh dan menyuruh mencontoh.

Jawaban:

Penulisan kata mencontoh pada kalimat di atas kurang tepat, seharusnya menyontoh.

Ada beberapa teknik yang dapat kita gunakan yaitu memberi contoh dan menyuruh menyontoh.

7. Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Kurikulum Pendidikan” ini adalah … .

Jawaban:

Penggunaan tanda petik di atas sudah tepat.

Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Kurikulum Pendidikan” ini adalah ...

8. Penulisan rumus di tengah atau di awal paragraf dan perlu/tidak perlu diberi garis batas.

Jawaban:

Hanya perlu diberi garis batas pada rumus yang sudah umum atau yang ditegaskan.Untuk penjabaran rumus (asal mula terbentuknya suatu rumus) tidak perludiberi garis batas.

9. Guru yang mengajar fisika dianggap sebagai guru killer.

Jawaban:

Guru yang mengajar fisika dianggap sebagai guru killer.

10. Persamaan pada hakikat dapat dinyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya berat … .

Jawaban:

Persamaan pada hakikat dapat dinyatakan oleh usaha yang dilakukan oleh gaya berat … .

Karena kalimat pasif dan mengandung imbuhan di- dalam kata dinyatakan.

11. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai erzie home yang setara dengan educare.

Jawaban:

Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai erzie home yang setara dengan educare.

12. Langkah kedua adalah menumbuhkan minat dengan mengatakan: apakah manfaatnya bagiku.

Jawaban:

Langkah kedua adalah menumbuhkan minat dengan memikirkan manfaatnya bagi diri sendiri.

13. Kapanpun, di manapun, siapa pun dapat mengakses informasi dengan muda.

Jawaban:

Penulisan partikel pun pada kata kapan, dimana, siapa seharusnya dipisah.

Kapan pun, di mana pun, siapa pun dapat mengakses informasi dengan muda.

14. Psikologi (dari bahasa Yunani kuno: psyche=jiwa dan logos=kata) … .

Jawaban:

Psikologi dari bahasa Yunani kuno yakni psyche adalah jiwa dan logos adalah kata, . …

15. Tujuan sebagai berikut. à uraian ditulis menggunakan tanda koma (,) atau tanda titik (.)

Jawaban:

Ditulis menggunakan tanda titik (.) dan pada awal kata huruf pertama ditulis menggunakan huruf kapital. Dan pada uraian kedua, pada awal kata huruf pertamanya juga ditulis menggunakan huruf kapital, agar meperoleh keserasian dalam kalimat satu dengan yang lain

16. Apakah diperbolehkan mengutip dari kutipan yang salah(berdasarkan kaidah bahasa)?

Jawaban:

Sebaiknya dihindari selama ada yang benar.

17. Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawetah (pengolahan/ red) .. .

Jawaban:

Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawetah (pengolahan/ red) .. . .

18. 2.1 Usaha 2.1.1 Pengertian Usaha à ditulis lurus/tidak?

Jawaban:

Seharusnya ditulis lurus.

2.1 Usaha

2.1.1 Pengertian Usaha

19. Bahkan(,) pada saat sekarang bermacam-macam pendidikan profesional tambahan diikuti guru-guru.

Jawaban:

Penggunaan tanda koma sudah tepat.

Bahkan, pada saat sekarang bermacam-macam pendidikan profesional tambahan diikuti guru-guru.

20. Keduanya kadang-kadang dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan.

Jawaban:

Kalimat di atas tidak efektif. Seharusnya di tulis sebagai berikut.

Keduanya memiliki perbedaan meskipun kadang - kadang dikatakan sama.

21. Guru menggambar karikatur seorang anak yang mendorong atlet sumo.

Jawaban: .

Guru menggambar karikatur seorang anak yang mendorong atlet sumo.

22. Kutipan >40 kata mengutip lebih dari 3 lembar.

Jawaban:

Boleh. Karena tidak ada ketentuan dalam PPKI.Dan tidak ada batasan seberapa banyak kita dapat mengutip.

23 Matematika banyak mempunyai pasangan balikan: penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, pemamgkasan dan penarikan akar, penarikan logaritma dan pergitungan logaritma, serta pendiferensialan (penurunan dan balikannya disebut antipendeferensialan).

Jawaban:

Matematika banyak mempunyai pasangan balikan yakni penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, pemamgkasan dan penarikan akar, penarikan logaritma dan pergitungan logaritma, serta pendiferensialan (penurunan) dan antipendeferensialan.

24. Penulisan antarkota / antar kota?

Jawaban:

Penulisan kata antarkota seharusnya dirangkai.

Antarkota

25. Rontgen memadamkan tabung dan layar (yang terbungkus barium platina cyanade), cahaya menjadi bergenti memijar.

Jawaban:

Rontgen memadamkan tabung dan layar (yang terbungkus barium platina cyanade), cahaya menjadi bergenti memijar.