Seiring kehidupan yang terus maju
seiring usia-usia yang pasti berlalu
seiring gegap gempita dunia yang kian menyeruak
seiring kesibukan sana sini yang kian menyekat
INGATLAH........
Bukan itu yang kita raih
bukan itu yang pasti kita dapat
jangan sekali-kali lalai
jangan sekali-kali silau
jangan sekali-kali melupakan
tentang gema suci al-qur'an
tentang kidung malam sholawat badar
tentang gaung-gaung damai suara adzan
tentang senandung kecil lailaha illalloh
tentang kehenigan rumah masa depan
wahai jiwa-jiwa yang telah terlupakan
di depanmu......
dibelakangmu........
samping kanan dan kirmu
kematian tiada pernah singgah
wahai jiwa...
detik ini juga BERTAUBATLAH.......
dan terbenam dalam kepenatan hidup
begitu jauh rasanya
yaa..... teramat jauh aku dari lenteraMu
membuat jiwaku melepuh
oleh p-anasnya api kerinduan padaMu
aku terjaga dalam kepekatan malam
mengeja bintang
mencari senyum rembulan
tapi yang kutemui
hanya hambar dan kesenyapan
aku tersekap
hatiku luruh dalam kefakiran
dan menyatu dalam keterbatasan yang panjang
aku tertunduk
menghitung debu dan pasir bumi
dengan kalbu menyebut asmaMu
aku melangkah, dan terus.....
menyusuri jembatan usia
dan ketika aku sampai
di ujung itu
ku dapati pintu langitMu terbuka
aku tersenyum dalam damai kasihMu
dan anugerah itu....
kini telah kumiliki